Persegres Gresik United menerima hasil buruk dari laga menghadapi Mitra Kukar pada Sabtu (7 Oktober 2017). Anak asuh Hanafi itu kalah 2-4 saat menjamu Mitra di Stadion Petrokimia Gresik. Hasil ini membuat Ultras Gresik harus menyaksikan tim kebanggaanya bermain di Liga 2 musim depan.
Persegres sebenarnya tampil meyakinkan di babak pertama. Mereka bahkan lebih dulu unggul melalui gol indah Jusmadi pada menit ke-14. Tendangan bebas kapten tim Persegres itu, mengarah langsung ke gawang dan tidak sanggup ditepis kiper Mitra Kukar Gerri Mandagi.
Sayang keunggulan tersebut hanya berlangsung sementara. Karena enam menit berselang, Mitra berhasil menyamakan kedudukan melalui kaki pemain asing mereka Marclei Cesar.
Tidak mau kalah dari tamunya, Persegres terus lancarkan serangan sepanjang babak pertama. Namun, gol yang dinantikan baru hadir di penghujung babak. Kesalahan antisipasi Gerri Mandagi berhasil dimanfaatkan Arsyad Yusgiantoro yang kemudian dikonversi menjadi gol. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.
BACA JUGA>
Sebenarnya, Persegres memiliki peluang untuk menambah gol mereka di babak pertama melalui tendangan penalti pemain asal Jepang Yusuke Kato. Sayang sepakannya yang mengarah ke kiri gawang, mampuh ditepis oleh kiper Mitra Kukar.
Di babak kedua, keadaan justru berubah. Mitra bermain lebih dominan, dan mampuh membalik keadaan. Anak asuh Yudi Suryata itu berhasil mencetak tiga gol ke gawang yang dijaga Fitrul Dwi Rustapa.
Satu gol penyeimbang Mitra dicetak oleh gelandang muda, Septian David Maulana pada menit ke-51. Sedangkan sepasang gol pengubah keadaan diciptakan oleh Anandito Wahyu pada menit ke-61 dan menit ke-73.
Kekalahan ini membuat Persegres hanya mampuh mengumpulkan maksimal 28 poin hingga kompetisi usai. Jumlah itu tidak bisa mengejar perolehan poin Semen Padang FC yang saat ini bertengger di posisi 15, satu strip di atas zona degradasi. Maka, sah sudah Persegres Gresik United terdegradasi ke Liga 2 musim 2018.
Tak Biasa, Air Terjun Di Gedung Pencakar Langit
Sebenarnya, Persegres memiliki peluang untuk menambah gol mereka di babak pertama melalui tendangan penalti pemain asal Jepang Yusuke Kato. Sayang sepakannya yang mengarah ke kiri gawang, mampuh ditepis oleh kiper Mitra Kukar.
Tangkapan layar statistik Pertandingan Persegres Gresik United melawan Mitra Kukar. (Sumber: Liga-indonesia.Id)
Di babak kedua, keadaan justru berubah. Mitra bermain lebih dominan, dan mampuh membalik keadaan. Anak asuh Yudi Suryata itu berhasil mencetak tiga gol ke gawang yang dijaga Fitrul Dwi Rustapa.
Satu gol penyeimbang Mitra dicetak oleh gelandang muda, Septian David Maulana pada menit ke-51. Sedangkan sepasang gol pengubah keadaan diciptakan oleh Anandito Wahyu pada menit ke-61 dan menit ke-73.
Kekalahan ini membuat Persegres hanya mampuh mengumpulkan maksimal 28 poin hingga kompetisi usai. Jumlah itu tidak bisa mengejar perolehan poin Semen Padang FC yang saat ini bertengger di posisi 15, satu strip di atas zona degradasi. Maka, sah sudah Persegres Gresik United terdegradasi ke Liga 2 musim 2018.