Demokrasi..
kini hanya jadi pelengkap paragraf promosi para politsi
kata favorit mereka yang berambut klimis dan berdasi
mereka yang telah lupa dengan kaum yang tersisi
mereka yang tiap hari sibuk hitung komisi
Demokrasi..
bagai syair dalam tiap orasi
mengalun begitu indah namun tak berisi
entah karena mereka yang tak sevisi
atau beliau yang terhormat yang tak punya nurani
Demokrasi..
hadirnya menjadi alasan banyak kritisi muncul dalam televisi
kaum kritisi yang pandai berasumsi namun tak beraksi
lebih parah, karena praktisi kini telah sibuk menjilat meja direkasi
gadaikan idealisme untuk satu kursi
Demokrasi..
lahir dari reformasi
namun kini hanya menjadi ilusi
Demokrasi..
ah..sudahlah,itu memang bukan kelas kami
orang-orang yang mengisi hari hanya untuk segenggam nasi
karena bagi kami...
DEMOKRASI (telah) BASI!!!
-Paul-
kini hanya jadi pelengkap paragraf promosi para politsi
kata favorit mereka yang berambut klimis dan berdasi
mereka yang telah lupa dengan kaum yang tersisi
mereka yang tiap hari sibuk hitung komisi
Demokrasi..
bagai syair dalam tiap orasi
mengalun begitu indah namun tak berisi
entah karena mereka yang tak sevisi
atau beliau yang terhormat yang tak punya nurani
Demokrasi..
hadirnya menjadi alasan banyak kritisi muncul dalam televisi
kaum kritisi yang pandai berasumsi namun tak beraksi
lebih parah, karena praktisi kini telah sibuk menjilat meja direkasi
gadaikan idealisme untuk satu kursi
Demokrasi..
lahir dari reformasi
namun kini hanya menjadi ilusi
Demokrasi..
ah..sudahlah,itu memang bukan kelas kami
orang-orang yang mengisi hari hanya untuk segenggam nasi
karena bagi kami...
DEMOKRASI (telah) BASI!!!
-Paul-